Kacaping atau yang biasa disebut pakkacaping merupakan pertunjukan
kesenian tradisional daerah mandar yang ditampilkan pada acara
perkawinan, khitanan dan acara adat lainnya .Setiap kali digelar acara
pakkacaping ditampilkan pula gamacco yakni gadis-gadis cantik yang
duduk di dekat pemain kacaping untuk di jadikan sebagai sumber
inspirasi bagi pemain kacaping dalam melantungkan lagu-lagunya yang
menggoda dan merayu sehingga secara tidak langsung mengundang para
penonton berlomba-lomba naik ke panggung mendatangi gadis yang sedang
duduk sembari meletakkan sejumlah uang (sawerang) ditempat yang sudah
disiapkan oleh pihak penyelenggara.
Pada pertunjukan pakkacaping alat musik yang digunakan adalah kecapi (kacaping) berbentuk seperti guitar tapi agak panjang dan ramping serta talinya hanya dua, personilnya minimal 4 orang yang terdiri dari 2 pemegang alat musik dan 2 orang lainnya adalah penyanyi.
Busana yang digunakan untuk pemain dan penyanyinya adalah baju, celana panjang,kopiah atau saputangan pengikat kepala,sedangkan gamacconya atau gadis yang duduk memakai baju pokko,sarung sutera dan aksesoris pakaian mandar yang dianggap perlu.
Pada pertunjukan pakkacaping alat musik yang digunakan adalah kecapi (kacaping) berbentuk seperti guitar tapi agak panjang dan ramping serta talinya hanya dua, personilnya minimal 4 orang yang terdiri dari 2 pemegang alat musik dan 2 orang lainnya adalah penyanyi.
Busana yang digunakan untuk pemain dan penyanyinya adalah baju, celana panjang,kopiah atau saputangan pengikat kepala,sedangkan gamacconya atau gadis yang duduk memakai baju pokko,sarung sutera dan aksesoris pakaian mandar yang dianggap perlu.
Sumber : http://disbudparpolman.weebly.com/
0 komentar:
Posting Komentar