Sesuai
dengan namanya, maka di kompleks ini dimakamkan seorang panglima perang
kerajaan Balanipa dan keluarganya. Makam ini pada waktu – waktu
tertentu masih sering dikunjungi masyarakat Mandar dan sekitarnya.
Situs
ini secara administratif berada dalam wilayah desa Tandung, Kecamatan
Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Untuk sampai ke lokasi tersebut
dapat ditempuh melalui jalan desa yang sudah diaspal berjarak sekitar 1
km dari poros jalan utama Polewali – Majene. Kompleks makam ini terletak
di belakang rumah penduduk yang berbatasan sebelah utara dengan
kebun/hutan. Demikian pula sebelah baratnya, sedangkan sebelah timur dan
selatan dengan pemukiman dan telah dipagar oleh Balai Pelestarian
Peninggalan Purbakala Makassar seluas 40 x 35 meter dengan status tanah
milik pribadi/perorangan.
Untuk
merawat dan memelihara kebersihan makam oleh Balai Pelestarian
Peninggalan Purbakala Makassar telah menempatkan seorang tenaga juru
pelihara honor. Jumlah makam yang ada sekitar 125 buah dengan
klasifikasi makam yang besar 7 buah, sedang 110 buah dan makam yang
kecil 21 buah, dengan orientasi makam utara – selatan sehingga
dikategorikan sebagai makam Islam.
Bila
diperhatikan dengan seksama nampak bahwa bangunan jirat makam, baik
bentuk maupun teknik pembuatannya tidak berbeda dengan makam pada
kompleks makam lainnya yaitu hanya berupa sebuah bangunan berundak dari
sebuah batu monolit dilengkapi dengan atau tanpa gunungan dengan nisan 1
atau 2 buah bentuk lainnya berupa system papan batu yang dibuat dengan
cara susun timbun. Selain itu nampaknya di kompleks ini ada beberapa
bangunan makam yang sangat spesifik yaitu jirat makam yang dibuat dari
batu monolit dalam ukuran kecil kemudian dipahat membentuk sebuah makam
lengkap dengan gunungan dan 2 buah nisan, gunungan dn ini seakan menyatu
dengan bentukan nisan balok dengan puncak melebar, bulat. Adapun bentuk
nisan pada kompleks makam ini selain bentuk hulu keris dan gada yang
selalu ditancapkan secara berpasangan pada sebuah jirat, terdapat pula
beberapa buah nisan bentuk batu tegak dn nisan selindrik (balok).
Hiasan
yang mengisi bidang – bidang jirat makam, nisan maupun gunungan makam
terdiri dari ragam hias sulur – sulur pilin (spiral) dan tumpal, dengan
cara pembuatan dengan memahat batu makam sehingga memunculkan sebuah
hiasan dekoratif dalam bentuk ornament – ornament timbul.
Sumber : http://www.budparpolewalimandar.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar